Bahasa arab masih murni,
Pada awalnya masyarakat bangsa arab pada zaman jahiliyah masih fasih tanpa mengenal ilmu yang seperti sekarang. Baik itu ilmu nahwu shorof, ilmu balaghoh, ilmu tajwid, balaghah dan sebagainya. Mereka sejak lahir hingga wafat hanya mengenal Bahasa arab, tidak mengenal Bahasa lain. Sehingga ketika menggunakan Bahasa arab tidak ada kesalahan dalam tata Bahasa arab. Bahkan, Bahasa arab yang terbaik adalah pada zaman mereka, mereka merasa cukup dengan kenikmatan yang mereka peroleh pada saat itu
Bahasa arab mulai tercemar.
Ketika penyebaran islam meluas, tepatnya pada zaman khalifah Umar bin khatab ra. Banyak orang-orang berbondong-bondong masuk islam yang pada awalnya mereka adalah tawanan perang kaum kafir di dalam perlindungan kaum muslim. Sehingga terjadi pencampuran antar bangsa dalam berinteraksi satu sama lain,menikah antar bangsa, hal ini bisa terjadi menyebabkan pergeseran budaya termasuk dalam hal Bahasa. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran perubahan dinamika keutuhan Bahasa arab baik segi tata bahasanya, pengucapannya,susunan, kaidahnya. Yang bisa menyebabkan terjadi peubahan maknanya. Dan ini merupakan kesalahan yang sangat Fatal bisa terjadi terhadap keutuhan Alquran.
Mulai mengambil Tindakan
Pada zaman khalifah Ali bin abi thalib ra, abul aswad menghadap kepada khalifah dan melaporkan tentang kesalahan fatal ini. Bahkan putrinya sendiri ketika berbicara banyak terjadi kesalahan pengucapan tata Bahasa arab.Tidak hanya itu kesalahan terjadi hampir di seluruh penduduk arab.
Oleh sebab itu khalifah Ali memerintah abul aswad untuk mengambil tindakan agar membuat suatu ilmu tentang Bahasa arab. Ilmu tersebut yang kita kenal nama nya adalah ilmu nahwu shorof.
Menurut Wikipedia pengertian Ilmu nahwu adalah:
1. Ilmu yang mempelajari tentang jabatan kata dalam kalimat dan harakat akhirnya, baik berubah (i'rab) atau tetap (bina) kaidah-kaidah yang dengannya diketahui hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun.
2. Ilmu yang menunjukan kepada kita bagaimana cara untuk menggabungkan kata benda (ismun), kata kerja (fi'lun), atau partikel (huruf/harfun) untuk membentuk kalimat yang bermanfaat (jumlah mufidah) juga untuk mengetahui keadaan (i'rab) huruf akhir dari sebuah kata
sejarah sejarah islam, sejarah islam, indonesia, sejarah islam, praktis, sejarah islam, online, sejarah nahwu shorof, sejarah nahwu shorof, indonesia, sejarah nahwu shorof, praktis, sejarah nahwu shorof, online, sejarah bahasa arab, sejarah bahasa arab, i
Belum Ada Komentar